www.slbn1padang.sch.id Minggu 6 Agustus 2023 di pagi hari. Pekarangan kantor Balaikota di Aie Pacah tidak seperti biasanya terlihat banyak ibu-ibu yang memakai baju basiba berwarna hitam berjilbab abu-abu muda.serta bawahan batik tanah liat hilir mudik menuju gedung Bagindo Aziz Chan. Baju basiba merupakan baju perempuan Minangkabau yang memiliki ciri khas berpotongan longgar, Pada bagian sampingnya terdapat siba (sambungan) di kedua sisinya dengan panjang baju sebatas lutut, leher bulat tanpa krah dengan sedikit belahan di atas dada. Sehingga cocok di gunakan oleh kaum wanita muda maupun tua. Tidak saja para ibu juga terlihat para leleki menggunakan baju gunting cina dilengkapi kain sarung bugis yang dililitkan dileher biasanya itu merupkan suatu pertanda ada acara besar yang di gelar di tempat itu.
Benar saja mereka hadir dalam
rangka memeriahkan hari ulang tahun Kota
Padang yang ke 354.
Lima orang guru SLB Negeri 1 Padang juga ikut berkontribusi. Mereka
Arnie Multi,S.Pd, Chania Wati, S.Pd, Dewi Rahmayani, S.PI, Dra. Lifya
dan Novri Wahyuni, S.Pd semua merupakan guru yang aktif menulis dan
cinta dunia literasi. Mereka bergabung dengan 190 guru Kota Padang.
Sebanyak 354 buah buku karya guru penulis di launcing oleh Pemerintah
Kota Padang. Para guru memperkenalkan buku baru mereka ke tengah
pengunjung serta penerimaan piagam penghargaan secara bergiliran.
Launching buku yang diagendakan sebagai bentuk penghargaan Pemerintah kota Padang terhadap guru yang telah menyempatkan diri untuk menulis disela kesibukannya mendidik di sekolah masing-masing, Banyak acara yang digelar kegiatan launcing buku merupakan kegiatan langka yang diadakan. Tidak semua daerah melakukan kegiatan ini. Kegiatan yang digelar tidak saja sebagai perayaan hari jadi Kota Padang tapi juga sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun RI ke 78.
Wali Kota Padang yang diwakili Kepala Inspektur Arfian mengatakan peluncuran buku karya para guru sebagai salah satu support kepada guru dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Kita akan berupaya bagaimana buku ini setelah dicetak bermanfaat bagi peserta didik dan pendidik. Makanya, Melalui melalui dana BOS semoga bisa dianggarkan dan ini rasanya tidak akan menjadi temuan. Melalui komunitas ikatan guru penulis dan penggiat literasi hal ini bisa dikondisikan”. Tegas beliau.
Alhamdulillah niat baik sudah disampaikan dari Pemerintah Kota Padang yang sangat mensuport para guru untuk terus menulis buku. Sehingga bisa menghasilkan buku yang baik lebih banyak dan bermutu.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kota Padang Ali Usman mengatakan bahwa pelincuran buku oleh para guru tersebut memberi warna lain di bidang literasi, khususnya dalam perayaan Hari Jadi Kota Padang.
"Sebenarnya masih banyak karya guru lain yang belum terekrut, cuma karena menyesuaikan dengan hari jadi Kota Padang maka buku yang terdaftar diterima sebanyak 354 saja.
Semoga di tahun depan jumlah penulis yang dilibatkan menjadi tambah meningkat dengan karya mereka yang begitu banyak.
Penulis. Lifya