https://www.slbn1padang.sch.id/ Memiliki sebuah kreativitas merupakan suatu anugrah yang boleh dikatakan tidak semua orang memilikinya. Kreatifitas seorang dapat dilihat dari kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang baru, indah dan berseni. Kreatifitas bersifat individu biasanya seorang individu yang kreatif memiliki sifat mandiri. Namun hal tersebut bisa dilatihkan. Kreativitas dalam membuat suatu karya merupakan bagian dari kegiatan berproduksi atau berkarya. Hasil yang diciptakan akan berbentuk karya seni yang mempunyai nilai unik, indah dan kesan lainnya.
Selama ini guru pembimbing mereka ( ibu Dra. Lifya, Ibu Adrianita, S.pd dan ibu Hasanatul’ Aini, S.Pd ) telah berusaha mencari media serta bahan-bahan yang digunakan dalam mengembangkan kreativitas peserta didik. Setelah mengenal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila semangat tersebut lebih terpicu untuk menggunakan bahan yang bervariatif dan tidak membosankan. Bahan tersebut tidak berbahaya dan dari bahan tersebut bisa diciptakan berbagai bentuk kreasi serta bisa meningkatkan kreativitas peserta didik.
Jadi, kreasi dari kertas kokoru menjadi alternative kekinian untuk sebuah solusi. Agar dapat menghilangkan kebosanan peserta didik dalam berkarya. Kertas kokoru adalah kertas berwarna bergelombang dengan bentuk, ukuran warna yang beragam. Kertas ini bisa didapatkan di toko buku atau dipesan on-line. Dari kertas kokoru bisa diperoleh hasil karya yang kekinian serta sangat berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas anak .
Setelah peserta didik melihat contoh kreasi berbentuk bunga dari kertas kokoru seperti terjadi sebuah keajaiban. Vici awalnya ogah-ogahan memasuki kelas kokoru, duduk selonjor tanpa ada memperihatkan minat sama- sekali bergeming seperti patung. Ada sebagian temannya mulai membuat pola tapi itupun diselingi dengan gerak gerik mereka dalam berkomunikasi sehingga kreasi dari kertas kokoru dua kali pertemuan biasa saja. Namun setelah pola demi pola dipindahkan ke kertas kokoru, digunting dan dibentuk menyerupai mahkota bunga oleh guru pembimbingnya . Disana mereka mulai tertarik, berlomba membuat bunga sebanyak mungkin. Karena masing-masing mereka di beri wadah untuk menyimpan karya masing-masing dan di sana akan terlihat siapa yang rajin dan gigih bekerja.
Sekarang setelah enam kali pertemuan bunga-bunga dari kertas kokoru mereka kian banyak. Bunga-bunga tersebut akan dijadikan buket dan akan dipasarkan di saat hari guru nanti.
Berdasarkan hal tersebut dapat di simpulkan bahwa perlu aksi nyata untuk meyakinkan peserta didik dalam memotifasinya untuk mengembangkan kreatifitasnya. Kreasi kertas kokoru telah berpengaruh dengan sangat signifikan terhadap perkembangan kreativitas peserta didik Tunarungu di SLB negeri 1 Padang.
Penulis : Lifya.